Minggu, 01 September 2013

Sekilas Tentang Komposisi Dalam Fotografi


Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap. Cara anda menata komposisi dalam jendela bidik akan diinterprestasikan kemudian setelah foto anda tersebut dicetak. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact- sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto anda. Dengan demikian anda perlu menata sedemikian rupa agar tujuan anda tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatumengejutkan, beda, eksentrik. Dalam komposisi klasik selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian. Hal ini terjadi karena penataan posisi, subordinasi, kontras cahaya atau intensitas subjek dibandingkan sekitarnya atau pengaturan sedemikian rupa yang membentuk arah yang membawa perhatian pengamat pada satu titik.Secara keseluruhan, komposisi klasik yang baik memiliki proporsi yang menyenangkan. Ada keseimbangan antara gelap dan terang, antara bentuk padat dan ruang terbuka atau warna-warna cerah dengan warna-warna redup. Pada kesempatan-kesempatan tertentu, bila dibutuhkan mungkin anda akan membutuhkan komposisi anda seluruhnya simetris. Seringkali gambar yang anda buat lebih dinamis dan secara visual lebih menarik bila anda menempatkan subjek ditengah. Anda harus menghindari sebuah garis pembagi biarpun itu vertikal.
Untuk menghindari sebuah gambar yang dinamis diperlukan juga kehadiran irama. Irama ini terjadi karena adanya pengulangan berkali-kali sebuah objek yang berukuran kecil. Kehadiran irama dalam gambar mengesankan adanya suatu gerakan.
  • Garis
    Fotografer yang baik kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.
  • Shape 
    Salah satu formula paling sederhana yang dapat membuat sebuah foto menarik perhatian adalah dengan memberi prioritas pada sebuah elemen visual. Shape adalah salah satunya. Kita umumnya menganggap shape sebagai outline yang tercipta karena sebuah shape terbentuk, pada intinya, subjek foto, gambar dianggap memiliki kekuatan visual dan kualitas abstrak. Untuk membuat shape menonjol, anda harus mampu memisahkan shape tersebut dari lingkungan sekitarnya atau dari latar belakang yang terlalu ramai. Untuk membuat kontras kuat antara shape dan sekitarnya yang membentuk shape tersebut. Kontras ini dapat terjadi sebagai akibat dari perbedaan gelap terang atau perbedaan warna.
    Sebuah shape tentu saja tidak berdiri sendiri. Ketika masuk kedalam sebuah pemandangan yang berisi dua atau lebih shape yang sama, kita juga dapat meng-crop salah satu shape untuk memperkuat kualitas gambar.
  • Form
    Ketika shape sendiri dapat mengindentifikasikan objek, masih diperlukan form untuk memberi kesan padat dan tiga dimensi. Hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas. Kualitas ini tercipta dari bentukan cahaya dan tone yang kemudian membentuk garis-garis dari sebuah objek. Faktor penting yang menentukan bagaimana form terbentuk adalah arah dan kualitas cahaya yang mengenai objek tersebut.
  • Tekstur
    Sebuah foto dengan gambar teksur yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari shape atau pattern. Jika memadai, tekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa kedalaman dan kesan tiga dimensi ke subyek anda.
    Tekstur dapat terlihat jelas pada dua sisi yang berbeda. Ada tekstur yang dapat ditemukan bila kita mendekatkan diri pada subyek untuk memperbesar apa yang kita lihat, misalnya bila kita ingin memotret tekstur permukaan sehelai daun. Ada pula saat dimana kita harus mundur karena subyek yang kita tuju adalah pemandangan yang sangat luas. Tekstur juga muncul ketika cahaya menerpa sebuah permukaan dengan sudut rendah, membentuk bayangan yang sama dalam area tertentu.
    Memotret tekstur dianggap berhasil bila pemotret dapat mengkomunikasikan sedemikian rupa sehingga pengamat foto seolah dapat merasakan permukaan tersebut bila menyentuhnya. Sama seperti pattern, tekstur paling baik ditampilkan dengan beberapa variasi dan nampak melebar hingga keluar batas gambar.
  • PatternsPattern yang berupa pengulangan shape, garis dan warna adalah elemen visual lainnya yang dapat menjadi unsur penarik perhatian utama. Keberadaan pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik dan harmoni dalam gambar. Tapi, terlalu banyak keseragaman akan mengakibatkan gambar menjadi membosankan. Rahasia penggunaan pattern adalah menemukan variasi yang mampu menangkap perhatian pemerhati.
    Pattern biasanya paling baik diungkapkan dengan merata. Walaupun pencahayaan dan sudut bidikan kamera membuat sebuah gambar cenderung kurang kesan kedalamannya dan memungkinkan sesuatu yang berulangkali menjadi menonjol.
Dengan mempelajari prinsip-prinsip komposisi di atas, berikut ini adalah beberapa jenis yang dapat anda gunakan :
  • Rule of thirds 
    Bayangkan ada garis-garis panduan yang membentuk sembilan buah empat persegi panjang yang sama besar pada sebuah gambar. Elemen-elemen gambar yang muncul di sudut-sudut persegi panjang pusat akan mendapat daya tarik maksimum.
  • Format : Horizon atau Vertikal 
    Proporsi empat persegi panjang pada viewinder memungkinkan kita untuk melakukan pemotretan dalam format landscape/horizontal atau vertikal/portrait. Perbedaan pengambilan format dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir. Lihatlah pada jendela bidik secara horizontal maupun vertikal dan tentukan keputusan kreatif untuk hasil terbaik.
  • Keep it simple 
    Dalam beberapa keadaan, pilihan terbaik adalah keep it simple. Sangat sulit bagi orang yang melihat sebuah foto apabila terlalu banyak titik yang menarik perhatian. Umumnya makin ?ramai? sebuah gambar, makin kurang menarik gambar itu. Cobalah berkonsentrasi pada satu titik perhatian dan maksimalkan daya tariknya.
  • Picture scale 
    Sebuah gambar yang nampak biasa namun menjadi menarik karena ada sebuah titik kecil yang menarik perhatian. Dengan pemotretan landscape atau monument, kembangkan daya tarik pemotretan dengan menambahkan obyek yang diketahui besarnya sebagai titik perhatian untuk memberikan kesan perbandingan skala.
  • Horizons 
    Merubah keseimbangan langit dan tanah dapat mengubah pemandangan gambar secara radikal. Bila gambar hampir dipenuhi oleh langit akan memberikan kesan polos terbuka dan lebar tapi bila langit hanya disisakan sedikit di bagian atas gambar, akan timbul kesan penuh.
  • Leading lines 
    Garis yang membawa mata orang yang melihat foto ke dalam gambar atau melintas gambar. Umumnya garis-garis ini berbentuk :
    Garis-garis yang terlihat secara fisik misalnya marka jalan atau tidak terlihat secara langsung misalnya bayangan, refleksi.
  • Be different 
    Barangkali ada bidikan-bidikan lain yang dapat diambil selain pendekatan dari depan dan memotret paralel ke tanah. Bergerak mendekat dari yang diduga seringkali menghasilkan efek yang menarik.
  • Colour
    Membuat bagian dari gambar menonjol dari background. Cara utama untuk memperoleh hal ini adalah memperoleh subyek yang warna atau nadanya berbeda secara radikal dengan background.
  • FramingBila subyek secara khusus mempunyai bentuk yang kuat, penuh frame dengan subyek. Baik itu dengan cara menggunakan lensa dengan fokus lebih panjang atau bergerak mendekati subyek.
  • Shooting position 
    Ketika kita merasa jenuh dengan komposisi yang itu-itu saja, cobalah meurbah sudut pandang sepenuhnya. Misalnya posisi duduk ke posisi berdiri atau pengambilan bidikan dari atas atau bawah dari subyek.
  • Number of subject 
    Pemotretan dengan banyak subyek yang relatif seragam, kurang menarik dari pandangan komposisi. Temukanlah salah satu subyek yang ?berbeda? diantara sekian banyak subyek tersebut. Berbeda diartikan berbeda gerakan, bentuk dan warna.

PCF (Point Coordination Function)

Masih seperti postingan sebelumnya, kali ini sayamau posting pengetahuan yang saya dapat sealam kuliah. Kali ini saya mau ngebahas PCF. Apa itu PCF? Ayoo kita baca penjelasannya.......

PCF merupakan metode akses pilihan yang hanya dapat diimplementasikan pada jaringan infrastruktur, bukan pada ad-hoc. PCF diterapkan di atas DCF dan digunakan untuk transmisi yang bersifat time-sensitive.
Untuk memberi prioritas pada PCF di atas DCF, dipakai interframe baru, PIFS dan SIFS. Di sini SIFS sama dengan yang di DCF. Sedangkan PIFS (PCF IFS) lebih pendek dibandingkan dengan SIFS. Berarti bahwa apa bila pada saat yang sama sebuah station ingin menggunakan hanya DCF, sedangkan AP ingin memakai PCF, maka prioritas diberikan pada AP (yang akan memakai PCF).
PCF adalah penyedia Contention Free (CF) dari transfer frame, dimana PCF ini menggunakan contention-oriented dalam sistem kerjanya. PCF bergantung pada Point Coordinator (PC) untuk membentuk polling (pengumpulan) stasiun-stasiun, pengumpulan dari stasiun-stasiun yang ada tidak dapat terjadi jika pada kanalnya kosong . Fungsi dari PC dibentuk dengan AP dalam masing-masing BSS. Stasiun-stasiun dalam BSS dapat beroperasi dalam CF period (CFP) dikenal dengan sebutan CF-aware stations. PCF diperlukan untuk dapat bekerja bersama-sama dengan DCFSumber :
PCF memiliki IFS yang lebih pendek dari DCF, oleh karena itu PCF lebih di prioritaskan ketika terjadi penggunaan DCF dan PCF secara bersamaan. Untuk mencegah terjadinya penggunaan DCF dan PCF secara bersamaan maka digunakan interval pengulangan secara terus-menerus yang disebut dengan beacon frame.

Cara kerja :
AP melakukan polling ke stasiun yang seharusnya di polling. Stasiun yang di polling satu demi satu, mengirim datanya ke AP. Ketika stasiun menggunakan PCF dan AP menggunakan DCF maka yang akan diprioritaskan adalah stasiun dahulu. Untuk mengatasi penggunaan secara bersamaan PCF dan DCF maka digunakan interval pengulangan secara terus-menerus yang disebut beacon frame. Ketika mereka mendengar beacon frame, maka mereka membuat suatu timer yang dipengaruhi oleh selama transmisi (NAV) dan hal itu terjadi saat periode contention free dari interval pengulangan tersebut. Selama interval pengulangan, PC (point controller ) dapatmengirim suatu frame polling, menerima data, mengirim ACK, menerima ACK, atau melakukan kombinasi dari ini (802.11menggunakan piggybacking). Pada akhir contention-free period, PC mengirimkan frame CFend (contention-free end) untuk memungkinkan contention-based stations menggunakan media.

Sumber :

Sabtu, 31 Agustus 2013

CSMA/CD

Kali ini aku mau ngebahas salah satu materi yang ada di kuliah aku, ini tentang CSMA/CD.
Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection atau sering disingkat menjadi CSMA/CD adalah sebuah metode media access control (MAC) yang digunakan oleh teknologi jaringan Ethernet. Dengan metode ini, sebuah node jaringan yang akan mengirim data ke node tujuan pertama-tama akan memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka node tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Jika ada dua interfaces mencoba untuk mengirimkan data pada waktu yang bersamaan, si penerima akan mendeteksi sebuah kemungkinan tabrakan data “Collision detection”, dan kedua interface haru menunggu dalam periode sesaat sebelum mereka berusaha mengirim kembali data tersebut.periode waktu ditentukan dengan menggunakan “ exponential back-off algorithm“.
Cara kerja dari CSMA/CD :
  1. Kartu jaringan mengirimkan data lewat media jaringan dan pada saat yang bersamaan juga membaca data yang barusan dikirimkan lewat media jaringan
  2. Data yang dibaca dibandingkan dengan data asli yang dikirim, jika sama maka tidak terjadi collision sedangkan jika berbeda maka collision telah terjadi
  3. Jika collision tidak terjadi maka data berikutnya dikirim dan siklus pemeriksaan berulang kembali
  4. Jika collision terjadi maka kartu jaringan akan mengirimkan sinyal khusus yang menandakan collision telah terjadi dan kartu jaringan dalam jaringan akan menahan diri dari mengirimkan data selama selang waktu tertentu yang acak kemudian siklus pemeriksaan berulang kembali.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/CSMA/CD. “CSMA/CD”. 2012. Diakses tanggal 27 April 2013.
http://news.palcomtech.com/2012/04/mengenal-metode-akses-csmacd-pada-ethernet/. “Mengenal Metode Akses CSMA/CD Pada Ethernet”. 2012. Diakses tanggal 27 April 2013.
http://yahdisiradj.com/?p=145. Diakses tanggal 27 April 2013.

IBSS, BSS dan ESS

1. Independent Basic Service Set (IBSS)
Konfigurasi Independent Basic Service Set (IBSS) dikenal sebagai konfigurasi independen. Secara logika konfigurasi IBSS mirip dengan jaringan kabel peer-to-peer, dimana komunikasi antar station dapat dilakukan secara langsung tanpa adanya managed network. Jenis IBSS ini dikenal juga sebagai ad-hoc network dan biasanya untuk jaringan wireless dalam ruang yang terbatas dan tidak dihubungkan ke jaringan komputer atau internet yang lebih luas.


 2. Basic Service Set (BSS)
Konfigurasi BSS minimal terdri dari sebuah Access-Point yang terhubung ke jaringan kabel atau internet. Access-Point ini dikenal juga sebagai managed network. Komunikasi antara dua station, misalnya A dan B, harus dari station A ke Acces-Point dahulu kemudian Access-Point mengulang mengirim data ke B. Untuk membangun suatu jaringan dengan server pada konfigurasi ini, server diletakkan pada Access-Point dan station-station lainnya sebagai client.

 3. Extended Service Set (ESS)
Extended Service Set (ESS) terdiri dari beberapa Basic Service Set (BSS) yang saling overlap dan masing-masing mempunyai Acces-Point. Access-Point satu sama lainnya dihubungkan dengan Distributed System(DS).  Distributed System(DS) bisa berupa kabel ataupun wireless.
Jadi ada 2 macam Extended Service Set (ESS) seperti pada gambar berikut ini.
a. Extended Service Set (ESS) dengan menggunakan kabel untuk Distributed System
Traffic flow untuk operasi Extended Service Set (ESS) dengan menggunakan kabel untuk Distributed System adalah sebagai berikut :

b. Extended Service Set (ESS) dengan menggunakan wireless untuk Distributed System
Traffic flow untuk operasi Extended Service Set (ESS) dengan menggunakan wireless untuk Distributed System adalah sebagai berikut :

Senin, 05 Agustus 2013

Network Forensic (Forensik Jaringan)

Forensik jaringan (Network Forensic) adalah suatu metode menangkap, menyimpan dan menganalisa data penggunaan jaringan untuk menemukan sumber dari pelanggaran keamanan sistem atau masalah keamanan informasi [Ranum 1997]. Fokus utama dari network forensic adalah mengidentifikasi semua kemungkinan yang dapat menyebabkan pelanggaran keamanan sistem dan membuat mekanisme pendeteksian dan pencegahan yang dapat meminimalisir kerugian yang lebih banyak.
Forensik jaringan memiliki kemampuan untuk merekontruksi kejadian dengan menggunakan sistem yang menyimpan semua aktifitas lalu lintas data pada jaringan, sehingga investigasi dapat dilakukan dengan melihat kembali kejadian-kejadian yang telah terjadi dan melakukan analisa kejadian yang terjadi di masa lalu.
Berdasarkan kebutuhan diatas, maka suatu sistem forensik jaringan setidaknya terdapat beberapa proses, yaitu :

  1. Monitoring dan koleksi data : forensik jaringan pada dasarnya adalah audit terhadap penggunaan jaringan, seperti traffik, bandwidth dan isi data. Oleh karena itu setiap sistem network forensic diperlukan sistem monitoring dan penyimpanan data yang bisa digunakan sebagai bukti digital.
  2. Analisa isi data : dari semua data yang disimpan, tidak semuanya merupakan ancaman bagi keamanan sistem, sehingga diperlukan analisa data yang dapat mendeteksi data mana saja yang menggangu keamanan sistem. Hal ini juga berhubungan dengan masalah privacy, dikarenakan data-data yang dianalisa bisa saja merupakan data pribadi, sehingga diperlukan kebijakan khusus mengenai masalah ini.
  3. Source traceback : untuk pencegahan dari kemungkinan akan adanya serangan terhadap sistem keamanan jaringan yang akan datang diperlukan metode untuk mengetahui sumber dari serangan, sehingga dapat meminimalisir kejadian serupa di masa yang akan datang.

Perkembangan Sistem Forensik Jaringan

Saat ini ada beberapa sistem forensik jaringan yang dikembangkan baik untuk tujuan komersial maupun akademis. NIKSUN’s NetVCR dan NetIntercept adalah beberapa sistem komersial yang dijual dipasaran dan cukup banyak dipakai diperusahaan-perusahaan saat ini. Sedangkan untuk tujuan penelitian, sistem forensik seperti Honeytraps[13] dan ForNet[10] dikembangkan dengan metodelogi-metodelogi masing-masing. Dengan kata lain saat ini belum ada standart bagi suatu sistem forensik jaringan. Oleh karena itu juga diperlukan suatu usaha untuk membuat standarisasi sistem forensik jaringan. 

Proses Forensik Jaringan
  1. Akuisisi dan pengintaian (reconnaissance), y
    aitu proses untuk mendapatkan/mengumpulkan data volatil (jika bekerja pada sistem online) dan data non-volatil (disk terkait) dengan menggunakan berbagai tool.
  2. Analisa, yaitu proses menganalisa data yang diperoleh dari proses sebelumnya, meliputi analisa real-time dari data volatil, analisa log-file, korelasi data dari berbagai divais pada jaringan yang dilalui serangan dan pembuatan time-lining dari informasi yang diperoleh.
  3. Recovery, yaitu proses untuk mendapatkan/memulihkan kembali data yang telah hilang akibat adanya intrusi, khususnya informasi pada disk yang berupa file atau direktori.

Rabu, 06 Februari 2013

cara membaca dan menulis file excel di java



Kali ini aku akan membagikan cara membaca dan menulis file excel di java :

1. Yang pertama-tama kita masukkan dulu library jxl.jar, untuk library-nya bisa kita googling.

2.  Setelah itu masukkan library-nya ke dalam folder project-nya atau untuk lebih bagusnya kamu
     bikin sendiri folder lib-nya di dalam projectnya, tujuannya agar project bisa  dipakai di berbagai
     laptop/computer yang berbeda.


3.  Berikut ini script untuk menampilkan data excel di java (untuk class baca_file):

import java.io.File;
import java.util.ArrayList;
import java.util.List;
import jxl.Sheet;
import jxl.Workbook;
public class file_excel {
public List<ArrayList<String>> baca(File inpFile) {
 List<ArrayList<String>> data = new ArrayList<ArrayList<String>>();
 try {
 Workbook w1 = Workbook.getWorkbook(inpFile);
 Sheet s1 = w1.getSheet(0);
ArrayList<String> dt = null;
for (int i = 0; i < s1.getRows(); i++) {
 dt = new ArrayList<String>();
 for (int j = 0; j < s1.getColumns(); j++) {
 dt.add(j, s1.getCell(j, i).getContents());
 }
 data.add(dt);
 }
 } catch (Exception e) {
 }
 return data;
 }

public void tulis(File fOut, List<ArrayList<String>> data) {
WritableWorkbook w2 = null;
 try {
 w2 = Workbook.createWorkbook(fOut);
 WritableSheet s2 = w2.createSheet("CobaSheet", 0);
 Label lab = null;
for (int i = 0; i < data.size(); i++) {
 for (int j = 0; j < data.get(i).size(); j++) {
 lab = new Label(j, i, data.get(i).get(j));
 s2.addCell(lab);
 }
 }
 w2.write();
 w2.close();
 } catch (Exception e) {
 }
 }
}



Setelah itu bikin class baru (nama : main) :
import java.io.File;
import java.io.InputStream;
import java.io.InputStreamReader;
import java.util.ArrayList;
import java.util.List;
import java.util.Scanner;
public class main {
public static void main(String[] args) {
 new main().menu();
 }
public void baca() {
 File fIn = new File("E:\\data.xls");
 List<ArrayList<String>> data = new file_excel().baca(fIn);
for (ArrayList<String> arrayList : data) {
 for (int i = 0; i < arrayList.size(); i++) {
 System.out.print(arrayList.get(i) + " - ");
 }
 System.out.println("");
 }
 }

public void input() {
 Scanner inp = new Scanner(new InputStreamReader(System.in));
 ArrayList<ArrayList<String>> data = new ArrayList<ArrayList<String>>();
 int klm = 3;
 int brs = 2;
 ArrayList<String> dt;
for (int i = 0; i < brs; i++) {
 dt = new ArrayList<String>();
 for (int j = 0; j < klm; j++) {
 System.out.print("Masukkan Data Baris " + (i+1) + " Kolom " + (j+1) + " : ");
 dt.add(inp.nextLine());
 }
 data.add(dt);
 }
for (ArrayList<String> rec : data) {
 System.out.println(rec.get(0) + " - " + rec.get(1) + " - " + rec.get(2));
 }
File fOut = new File("E:\\data.xls");
 new File_excel().tulis(fOut, data);
 }
public void menu() {
 Scanner inp = new Scanner(new InputStreamReader(System.in));
 System.out.println("1. Lihat Data");
 System.out.println("2. Tulis Data");
 System.out.print("Pilihan : ");
 int pil = inp.nextInt();
switch (pil) {
 case 1:
 new main().baca();
 break;
 case 2:
 new main().input();
 break;
 default:
 new main().menu();
 }
 }
}

Berikut ini outputnya :
Setelah itu kita lihat di drive E sesuai dengan tempat penyimpanan yang sudah kita masukkan ke dalam script :



 Setelah itu kita buka file excel-nya dan isinya akan seperti yang kita masukkan di awal :


 Sekarang kita lihat data excel yang telah kita buat sebelumnya di aplikasi yang sudah dibuat :




Senin, 21 Januari 2013

Tutorial Chillispot dan Freeradius (Ubuntu 12.04)

Instal Ubuntu 12.04 di Komputer
Paket yang perlu diinstal dalam komputer yaitu:

·            Freeradius dan freeradius-mysql
·            Chillispot
·            Apache2
·            Php5
·            Mysql-server
·            Gunzip
·         Snmp
·         Snmpd
·         Rrdtool
·         Ssl-cert


1.Instal paket-paket diatas.
2.#nano /etc/network/interfaces
Edit IP address sesuai dengan topologinya.
auto eth0
iface eth0 inet loopback
ipaddress 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
Setelah itu simpan.
3.Konfigurasi IP Forwadingnya #nano /etc/sysql.conf
                  Net.ipv4.ip_forward=1
4.Konfigurasi interface agar client bisa koneksi ke server.
#iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE
Jika menggunakan wired maka gunakan eth0 tetapi bisa diganti dengan wlan0 jika tersambungnya menggunakan wireless.
5.Konfigurasi apache SSL:
#a2enmod ssl
#mkdir /etc/apache2/ssl
#openssl req -x509 -nodes -days 365 -newkey rsa:2048 -keyout /etc/apache2/ssl/apache.key -out /etc/apache2/ssl/apache.crt
6.Konfigurasi apache2 :
#nano/etc/apache2/site-available/default-ssl
#File sertifikat dan key apache disesuaikan
SSLEngine on
SSLCertificateFile /etc/apache2/ssl/apache.crt
SSLCertificateKeyFile /etc/apache2/ssl/apache.key
7.Tambahkan servername di #nano /etc/apache2/apache2.conf
            ServerName 192.168.2.1
Servernamenya tergantung dari IP gateway yang digunakan.
8.Buka hak aksesnya dengan #chown –R www-data.www-data /etc/apache2/ssl
9.#a2ensite default-ssl
10.  #service apache2 reload
11.  Konfigurasi Database MySQL
# mysql –u root -p
mysql> create database radius;
mysql> grant all privileges on radius.* to ‘radius’@'localhost’ identified by ‘radpass’;
mysql> grant all privileges on radius.* to ‘radius’@’127.0.0.1′ identified by ‘radpass’;
mysql> \q
Keterangan ..on radius.. adalah nama databasenya.
…*to ‘radius’.. adalah nama untuk login di radiusnya.
..identified by ‘radpass’; adalah password untuk koneksi ke databasenya.
12.  Konfigurasi freeradiusnya (uncomment dan tambahkan yang tidak ada di konfigurasi dibawah ini):
#nano /etc/freeradius/radiusd.conf
$INCLUDE sql.conf
$INCLUDE sql/mysql/counter.conf
instantiate {
noresetcounter
}
            Setelah itu simpan.
#nano /etc/freeradius/sql.conf
server = “localhost”
#port = 3306
login = “radius”
password = “radpass”
radius_db = “radius”
readclients = yes
 Setelah itu simpan.
#nano /etc/freeradius/sites-enabled/default
authorize {
sql
noresetcounter
}

accounting {
sql
sql_log
}

session {
radutmp
sql
}

post-auth {
sql
sql_log
}

Post-Auth-Type REJECT {
# log failed authentications in SQL, too.
sql
attr_filter.access_reject
}
            Setelah edit data diatas simpan.

#mkdir /var/log/freeradius/radacct
#touch /var/log/freeradius/radacct/sql-relay
#chmod 777 /var/log/freeradius/radacct/sql-relay
13.  Edit konfigurasi freeradius  client (uncomment dan tambahkan yang tidak ada di konfigurasi dibawah ini):
#nano /etc/freeradius/clients.conf
client localhost {
ipaddr = 127.0.0.1
secret = testing123
require_message_authenticator = no
shortname = localhost
nastype = other
}
14.  Import tabel freeradius pada mysq:
 #mysql –u root –p radius </etc/freeradius/sql/mysql/schema.sql
#mysql –u root –p radius </etc/freeradius/sql/mysql/nas.sql
15.  Restart freeradiusnya
#/etc/init.d/freeradius restart
16.  Tambahkan user #mysql –u root –p
mysql> use radius;
mysql> insert into radcheck (Username,Attribute,Value)values (‘riska’,’Password’,’riska’);
17.  Restart semuanya setelah konfigurasi selesai:
#/etc/init.d/freeradius restart
#/etc/init.d/apache2 restart
18.  Pengujian Freeradius dengan jika tampil seperti gambar dibawah ini:
19. Konfigurasi Chillispotnya: #nano /etc/chilli.conf
debug /*menjalankan fungsi debug*/ 
pidfile /var/run/chilli.pid /*di-un-comment, letak dari chilli.pid*/ 
net 192.168.2.0/24 /*diisi sesuai dengan network yg ingin digunakan*/ 
dns1 192.168.2.1/*diisi sesuai dengan DNS yang anda gunakan*/ 
radiusserver1 127.0.0.1 /*diisi sesuai dengan tutorial*/ 
radiusserver2 127.0.0.1 /*diisi sesuai dengan tutorial dan wajib diisi walau hanya menggunakan 1 radiusserver*/  
radiussecret testing123 /*sesuaikan dengan yang ada pada /etc/freeradiusclients.conf*/
dhcpif wlan0 /*interface yg digunakan utk tunneling, biasanya menggunakan wlan0 */
uamserver https://192.168.2.1/cgi-bin/hotspotlogin.cgi /*alamat utk login pada ChilliSpot */
 uamsecret uamsecret  

              20. Lakukan perintah dibawah ini:
#cd /usr/share/doc/chillispot/
#cp hotspotlogin.cgi.gz /usr/lib/cgi-bin/
#cd /usr/lib/cgi-bin/
#gunzip hotspotlogin.cgi.gz
               21.Konfigurasi #nano /usr/lib/cgi-bin/hotspotlogin.cgi
$uamsecret = “testing123″;
$userpassword=1;
   22. Konfigurasi #nano /etc/default/chillispot
ENABLED=0
#/etc/init.d/chillispot restart

Permasalahan yg mungkin muncul saat melakukan ataupun ketika konfigurasi sudah selesai adalah tidak mau nya redirect halaman login dan gagal ("Login Failed || Login must be performed through ChilliSpot Daemon") pada saat halaman login akan ditampilkan, cara berikut ini bisa digunakan utk mengatasi masalah yg mungkin muncul,
1. pastikan sudah melakukan chmod 777 dan bukan chmod 755 pada hotspotlogin.cgi
2.   coba ketikkan alamat ip yg digunakan + port ChilliSpot sebagai pengganti dari UAMServer (https://10.10.5.1/cgi-bin/hotspotlogin.cgi), contoh : "10.10.5.1:3990" gunakan "http" bukan "https" pada bagian ini.
3.      jika masih gagal, coba gunakan perintah ini "nano /etc/modules" pada baris paling bawah tambah kan "tun" lalu keluar dari editor, ketikan perintah "sudo modprobe tun" utk meng'enable tanpa restart, silahkan coba lagi pada client nya, kalo masih gagal coba utk disable sejenak lalu enable kembali koneksi pada client.
4.  jika masih juga menemui kegagalan coba edit login script yg terdapat pada /var/www/hotspot/ dengan perintah "nano /var/www/hotspot/cgi-bin/hotspotlogin.cgi" Uncomment dan ubah password "$uamsecret = "uamsecret"; /*un-comment dan sesuaikan dengan yg ada pada chilli.conf*/" "$userpassword=1; /*un-comment*/"
5.    jika masih gagal lagi, coba cek kembali pengaturan dan baca do'a lebih sering agar berhasil berjalan konfigurasi yg sudah dilakukan, selamat mencoba.. :) 

Setelah semua konfigurasi selsai lakukan pengencakan pada computer client.
11. Koneksikan ke adhoc yang telah dibuat di freeradius. IP yang didapat oleh client adalah IP DHCP.
22. Cek dengan browser http://192.168.2.1/  jika berhasil akan tampil seperti gambar dibawah ini.


 
Jika bisa login maka akan tampil seperti gambar berikut: